Akseleran Fintech P2P Lending Cara Tepat Berinvestasi Untuk Mengatasi Inflasi
Oleh FDT, 20 Maret 2021
Dalam sebuah negara akan selalu dibayangi masalah inflasi dalam masalah perekonomian krisis dan resesi. Apa itu inflasi ? Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa, biasanya berlangsung secara terus menerus. Dalam arti jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi akan mengalami kenaikan. Dengan naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang.
Inflasi juga dapat diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum. Apabila harga barang dan jasa naik, inflasi melonjak maka daya beli masyarakat semakin berkurang atau rendah. Hal yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Indonesia setiap tahun mencapai titik inflasi terkendali sekitar 3-5%. Kenaikan inflasi dapat dikendalikan dengan bauran kebijakan dari Bank Indonesia dan pemerintah. Akan tetapi bukan berarti inflasi membuat Anda berdiam diri tanpa melakukan pengelolaan keuangan demi masa depan.
Inflasi bisa diatasi dengan cara investasi. Inflasi bukanlah hal yang tidak bisa dicegah atau dikendalikan agar geraknya tidak semakin tak terkendali. Pemerintah dan BI memiliki instrument masing-masing untuk mengatasi laju inflasi. Bagi kita atau mungkin termasuk Anda bisa juga mengendalikan inflasi, salah satunya melalui investasi yang tepat seperti investasi deposito atau emas. Investasi individu yang paling mudah dan dikenal banyak orang karena menguntungkan. Dengan berinvestasi Anda akan memperoleh imbal hasil jauh lebih tinggi dibandingkan hanya menyimpan uang ditabungan, dengan begitu Anda akan tetap dapat menikmati keuntungan dan asset bertambah karena mendapat imbal hasil yang nilainya diatas inflasi.
Sekarang ini karena perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dan internet membuat kemunculan instrument investasi baru yang memudahkan dan menguntungkan masyarakat. Diantaranya adalah investasi atau pendanaan di Fintech P2P Lending yaitu suatu sistem (platform) yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan peminjam (borrower). Dalam P2P Lending terdapat imbal hasil yang akan diperoleh lender per bulan atau per tahun.
Dan si peminjam atau borrower akan dikenakan bunga setiap bulan dari pinjaman tersebut. Dan sasaran peminjam tergantung target perusahaan. Ada yang menyasar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), ibu rumah tangga, pegawai hingga mahasiswa. Intinya adalah mereka yang sedang membutuhkan uang untuk kegiatan yang produktif maupun konsumtif. Dan prosesnya melalui online atau yang dikenal dengan layanan pinjaman online.
Dalam berinvestasi di perusahaan fintech P2P Lending, Anda perlu berhati-hati. Pastikan Anda memilih perusahaan yang brizin dan terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu perusahaan Fintech P2P Lending yang aman dan terpercaya adalah Akseleran. Akseleran menyediakan permodalan pada pelaku usaha dengan suku bunga yang kompetitif dan fleksibilitas dalam tenor pinjaman, model pembayaran, serta penyertaan agunan. Akseleran juga membuka alternatif peluang pemberian pinjaman kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh imbal hasil yang menarik dan sesuai dengan risiko yang ada.
Artikel Terkait
Artikel Lainnya