lintasdetik.com - Bagaimana keberlanjutan kasus Jiwasraya? Terutama, untuk membayarkan kembali uang nasabah yang sempat dijanjikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, akan diberikan kejelasan tentang pelunasannya pada Maret ini.
Menanggapi perihal ini, Arya Sinulingga selaku Staf Khusus Menteri BUMN, menyampaikan bahwa pihaknya sedang menyiapkan skema untuk menyehatkan Jiwasraya, berikut dengan pembayaran duit bagi nasabahnya. Namun, dirinya melanjutkan, bahwa itu semua agar terealisasi perlu untuk disetujui dahulu oleh Panitia Kerja (Panja) DPR.
"Jiwasraya kita sudah siapkan skema, duitnya, tapi kita harus menunggu keputusan Panja. Skema siap, duit siap," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (2/3) kemarin.
Arya masih belum mau membeberkan mengenai skema yang sedang didiskusikan dengan DPR.
"Pembayarannya mereka setuju dibayar, tapi kan skemanya, kalau skemanya nggak sesuai kita bayar, di luar skema kan nggak boleh," jelas Arya.
Arya menambahkan, pihaknya berencana untuk membentuk holding dalam waktu dekat agar dapat mengontrol investasi BUMN lebih baik. Perlu diketahui, rencana holding tidak perlu untuk menunggu persetujuan DPR. adapun Holding asuransi yang akan dilakukan, merupakan bagian dari penyehatan Jiwasraya.
"Memang sejak awal kita lihat sub holding asuransi memang dibutuhkan, kenapa, karena di asuransi banyak investasi-investasi dan salah satu membuat jatuhnya Jiwasraya di investasi, makanya kita bikin sub holding untuk mengontrol investasi," jelasnya kembali.
Perlu diketahui, sebelumnya, Menteri BUMN menyampaikan tentang rencana pembayaran dana nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Erick menyampaikan, bahwa bulan depan (Maret) pemerintah akan memberikan solusi pembayaran bagi nasabah tersebut. Sejak persoalan gagal bayar polis ini mencuat, pemerintah sudah berkomitmen untuk memberikan pelunasan atas dana nasabah.
"Bahwa Jiwasraya itu kan isu yang sudah terjadi. Justru kita sekarang ingin memastikan nasabah terbayar. Seakan-akan saya yang mengambil terus ganti. Tapi kan itu proses yang melenceng, sudah ada tindak pidananya justru kita sekarang punya komitmen membayar nasabah itu. Ya mudah-mudahan Maret, Maret ini ada jalan," ujar erick, beberapa waktu yang lalu saat usai mengisi salah satu agenda di televisi swasta, di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam (19/2). (Rm/Red)
Kekuatan Viral Marketing: Cara Efektif Mengubah Produk Jadi Sorotan
24 Maret 2025 | 6
Dalam dunia pemasaran yang semakin kompetitif, menemukan cara untuk menarik perhatian konsumen menjadi hal yang vital. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah viral marketing. ...
10 Contoh Silogisme dalam Pendidikan
24 Maret 2025 | 6
Silogisme adalah bentuk penalaran deduktif yang memungkinkan kita menarik kesimpulan dari dua premis yang diberikan. Dalam konteks pendidikan, silogisme dapat membantu siswa memahami logika ...
Tips Memelihara Kesehatan Mata Agar Tetap Sehat Dan Bening
26 Jun 2019 | 1568
Mata Anda merupakan satu panca indera yang paling penting untuk menikmati keindahan yang ada di dunia. Terdapat juga istilah mata adalah jendela hati seseorang. Betapa tidak, mata yang ...
Ingin Penghasilan Tanpa Batas ? Fingo Solusinya
28 Apr 2020 | 755
Affiliate marketing merupakan salah satu model bisnis bagi yang hanya memiliki modal yang kecil atau belum memiliki produk untuk dijual atau ditawarkan. Seorang affiliate marketer yang ...
Cara Membuat Tagline yang Selalu Diingat Konsumen
21 Jul 2024 | 297
Tagline merupakan kalimat singkat yang mampu mempresentasikan nilai dan kualitas dari suatu merek atau perusahaan. Sebuah tagline yang kuat dapat membantu perusahaan untuk membedakan diri ...
Soal Usulan Kenaikan Gaji Pimpinan Rp 300 juta, Ini Penjelasan dari KPK
3 Apr 2020 | 1183
lintasdetik.com - Di tengah kesulitannya ekonomi masyarakat saat pandemi virus Corona atau dikenal dengan covid-19, kabar permintaan kenaikan gaji untuk pimpinan Komisi Pemberantasan ...