Terdapat banyak kisah menjadi mualaf yang ada di Indonesia, dan tentunya itu terjadi karena kuasa Allah dan mendapat hidayah dari Allah. Dimana sebagian besar percaya akan adanya hidayah bagi orang-orang tertentu yang telah dipilih Allah SWT. Dan ini pula yang diakui dan terjadi oelh dua pemuka non muslim yang akhirnya menjadi menjadi mualaf karena mengaku mendapat hidayah.
Dahulu mereka termasuk sebagai dua pendeta senior, yaitu agustinus Christover Kainama dan Petrus Kali. Pastinya keputusan kedua pendeta tersebut untuk memeluk agama Islam tidaklah mudah dan menemui jalan yang berliku yang membuat mereka harus mempelajari ajaran Islam lebih dalam lagi.
Jadi seperti apa kisah haru dan alasan yang menggetarkan hati yang membuat mereka akhirnya memutuskan memeluk Islam. Berikut ini ulasannya.
1. Petrus Kali
Petrus Kali adalah mantan pendeta terkemuka asal Sulawesi Tengah yang sudah bertugas selama 22 tahun lamanya. Akan tetapi ia menyatakan memeluk agama Islam setelah mendapat hidayah dari Allah Subhanahu Wa ta’ala. Sebelum menjadi mualaf, petrus yang pada waktu itu berusia 55 tahun sering mengalami sakit-sakitan tetapi bisa sembuh. Hal itu menurutnya terjadi karena kuasa Allah Subhanahu wa ta’ala. Selama ini Petrus tinggal di dekat rumah ibadah.
Setelah melatunkan dua kalimat syahadat dan resmi memeluk Islam, Petrus Kali kemudian mengubah namanya menjadi Ahmad Fikri. Selain Petrus terdapat 18 pengikutnya dari 6 keluarga yang merupakan warga setempat juga memutuskan menjadi mualaf.
2. Agustinus Christover
Christover Kainama dahulu merupakan seorang pendeta. Akan tetapi kemudian ia memutuskan untuk memeluk agama Islam pada 26 agustus 2009, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Christover mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Ia adalah keturunan Ambon dan hidup di tengah keluarga yang taat beragama. Keputusannya tersebut membuat dirinya harus dikucilkan dari keluarga. Dan yang mengejutkan, ia mengaku keyakinannya memeluk agama Islam ternyata bukan bukan awalnya mempelajari alquran, melainkan karena memperdalam Alkitab sebagai kecintaan terhadap Yesus.
Christover sudah menjadi seorang pemuka agama sejak 2005. Dan juga dirinya pernah mengunjungi tempat-tempat suci untuk menimba ilmu agamanya dahulu. Dan yang menariknya setelah mempelajari ilmu kitab, Christover menemukan bahwa sosok agung yang selama ini ia ajarkan kepada jamaat ternyata tidak sama seperti dalam kitab aslinya. Sejak tahun 2000, fondasi keimanannya mulai runtuh. Setelah memeluk agama Islam Agustinus Christover Kainama mengganti namanya menjadi Ahmad Kainama dan ia pun melepas jabatannya sebagai pendeta.
Kenali Sejuta Manfaat Buah Sukun Bagi Tubuh
15 Agu 2022 | 741
Bentuknya уаng раdаt, ÑоÑоk ѕеkаlÑ– untuk mеnggаnjаl perut kеtÑ–kа lараr. Rаѕаnуа yang lеzаt ...
Manfaat Menggunakan Jasa Digital Marketing Untuk Pemasaran Produk Dan jasa
25 Nov 2019 | 810
Manfaat Menggunakan Jasa Digital Marketing Untuk Pemasaran Produk Dan jasa - Menggunakan jasa konsultan digital marketing adalah strategi sederhana namun sangat efektif untuk ...
Strategi Menang Kampanye di Media Online
30 Mei 2024 | 131
Seiring dengan perkembangan teknologi, kampanye politik tidak lagi hanya dilakukan secara konvensional melalui pertemuan langsung, pidato, dan papan iklan. Saat ini, media online telah ...
Inilah Fungsi HHRMA Bali Sebagai Layanan Penyedia Lowongan Kerja
27 Jan 2023 | 718
Sekarang informasi lowongan kerja sudah sangat mudah tersampaikan karena adanya kemajuan teknologi. Dengan adanya situs situs yang menyediakan lowongan kerja, yang membuat sangat ...
28 Mei 2023 | 695
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Abdul Muhaimin Iskandar semakin intens menyampaikan tentang alokasi dana ...
Manfaat dan Tips Membuat Tagline Bisnis
11 Jul 2024 | 158
Tagline merupakan frase pendek yang mewakili identitas dan nilai unik sebuah bisnis. Saat dirancang dengan baik, tagline dapat menjadi alat yang kuat dalam membangun brand awareness, ...