lintasdetik.com - Corona meluas, kini dampaknya dirasakan langsung di Negara Italia. Saat ini, pemerintah Italia sudah menutup bagian utara dan sebagian tenggara negaranya. Kebijakan ini diambil agar dampak Corona di negara tersebut tidak berdampak luas. Karantina massa ini dimulai sejak hari Ahad, pagi waktu setempat.
Ada sekitar 15 Provinsi di Italia, yang berada dalam kondisi Karantina. Hal ini, termasuk kawasan terkenal di Negara itu, seperti Venesia dan Milan.
Selain melakukan karantina, Pemerintah juga meliburkan kegiatan-kegiatan publik serta membatasi kerumunan, seperti di sekolah, kampus, bahkan kegiatan keagamaan. Tidak tanggung-tanggung, bagi yang melanggar akan diancam penjara selama tiga bulan, dan didenda sebesar 206 euro, atau setara dengan Rp 3,4 juta.
Giuseppe Conte, PM Italia, menyampaikan bahwa kegiatan keluar rumah, hanya dilakukan dalam keadaan genting dan pekerjaan yang penting, serta alasan-alasan kesehatan.
"Di area yang dikarantina, keluar rumah hanya bisa dilakukan untuk pekerjaan yang penting dan alasan kesehatan," ucap Conte.
Selain kebijakan terhadap 15 provinsi, Conte menambahkan bahwa larangan untuk sementara diberlakukan untuk penyelenggaraan bioskop, museum, maupun kegiatan-kegiatan olahraga. Pelarangan ini berlaku di seluruh Italia. Kegiatan sekolah pun diliburkan sampai dengan 15 Maret.
Selain itu, sesama pengunjung di Bar, Restoran, dan Toko di seluruh italia, diminta untuk saling menjaga jarak, sampai dengan satu meter satu sama lain.
Perlu diketahui, bahwa kasus Corona di Italia melonjak tinggi dalam periode 24 jam menjadi 7.353 kasus. Artinya, kasus di Italia meningkat 25 persen, dengan tingkat kematian meningkat sebanyak 57 persen, menjadi 366 orang. Angka ini merupakan yang terbesar sejak 21 Februari 2020. Adapun angka kematian di Italia, merupakan nomor dua terbanyak di dunia, setelah China.
Banyak wisatawan panik, karena khawatir terkunci di wilayah yang di karantina. Pemberlakuan karantina ini rencananya dilakukan sampai dengan 3 April. Padahal, bagi para wisatawan, Pemerintah Italia telah menyampaikan bahwa kepulangan mereka ke negara asalnya dibebaskan. Bahkan, Bendera dan stasiun Kereta Api tetap terbuka.
Masyarakat Italia yang panik ditenangkan oleh pemerintah setempat. Seperti yang dilakukan Gubernur Lombardy Attilio Fontana, yang berupaya menenangkan publik agar tidak sampai panik dan melakukan penimbunan barang. Kepanikan warga tersebut sudah ramai sebelum Conte menandatangani dekrit untuk mengarantina 16 juta masyarakatnya.
"Kami menghadapi keadaan darurat nasional. Kami memilih dari awal untuk mengambil garis kebenaran dan transparansi dan sekarang kami bergerak dengan kejernihan dan keberanian, dengan keteguhan dan tekad," ungkap Conte.
Saat ini, ada sekitar 1.239 WNI yang berada di wilayah Italia, yang terdampak kebijakan karantina. KBRI Roma terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna menjamin kondisi WNI yang ada disana.
Bukit Gronggong, Lokasi Wisata Alam Rasa Punclut di Cirebon
22 Feb 2022 | 737
Jika Bandung memiliki Punclut sebagai tujuan kuliner dengan bonus pemandangan alam Bandung, Cirebon mempunyai Bukit Gronggong. Nama lokasi wisata alam yang terletak di kawasan Beber menuju ...
Boskha akan merilis produk baru bertajuk 'The World'
29 Jan 2022 | 696
Sekarang fashion Kaos Distro yang sedang kembali berkembangan dan menjadi tren fashion di Indonesia adalah motif Tie Dye. Motif yang satu ini memang tidak hanya untuk pakaian yang ...
Backlink, Tips Optimasi Website dengan Mudah Tanpa Perlu Tau Teknik SEO yang Rumit
21 Jul 2024 | 186
Optimasi website merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat website di mesin pencari. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan optimasi ...
4 Maret 2020 | 1251
lintasdetik.com - Lingkar Bidikmisi UPI kampus Tasikmalaya telah melaksanakan kegiatan Mabit Bersama Lingkar (MBL) Bidikmisi di Masjid Al-Ikhlas, Gunung Jati, Kahuripan, Kota ...
5 Apr 2019 | 3469
Sudah menjadi hal yang umum bagi banyak muslim untuk mencari dan mengetahui trend model busana muslim yang akan digunakan di berbagai acara harian, baik itu untuk beragam acara keagaamaan ...
Strategi Pemasaran Online Lewat Komen Instagram
30 Mei 2024 | 275
Dalam era digital yang semakin berkembang, pemasaran online menjadi strategi yang penting bagi setiap bisnis untuk meningkatkan visibilitas dan menjangkau konsumen potensial. Salah satu ...