hijab.id

PB IDI: Orang Sehat Dianjurkan Lebih Sering Cuci Tangan, Masker untuk Orang Sakit

5 Maret 2020  |  388xDitulis oleh : Freelancer
PB IDI: Orang Sehat Dianjurkan Lebih Sering Cuci Tangan, Masker untuk Orang Sakit

lintasdetik.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) angkat bicara kaitan dengan maraknya penggunaan masker berkaitan dengan mewabahnya virus Corona. PB IDI mengatakan bahwa penggunaan makser lebih efektif hanya digunakan untuk orang yang sakit. Adapun bagi mereka yang masih sehat, lebih dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.

"Pertama untuk orang sehat paling efektif adalah cuci tangan dibanding pakai masker. Masker diutamakan untuk orang sakit," kata dr Erlina Burhan Sp.P(K), menjelaskan ihwal penyakit Covid-19, di kantornya, PB IDI Jakarta, Kamis (5/3).

Erlina melanjutkan, bahwa mencuci tangan merupakan cara yang lebih efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, ketimbang memilih untuk menggunakan masker. Covid-19 tidak menular melalui udara, melainkan melalui droplet, atau percikan yang keluar dari mulut atau pun hidung orang yang sakit. Lalu, menempel pada benda-benda di sekitarnya, seperti meja, kursi, ataupun benda lain.

Virus yang komposisinya terdiri dari lapisan lemak, akan terganggu ketika terkena detergen dari hasil cuci tangan. Detergen tersebut mengganggu susunan virus yang pada akhirnya membuat virus, termasuk virus Covid-19, mati. Erlina bahkan menambahkan, penggunaan sabun dan air yang mengalir lalu dibasuh selama 20 detik saja, itu sudah cukup untuk membasmi kuman yang ada di tangan. Masyarakat sebenarnya tidak perlu sampai menggunakan sanitizer.

"Tidak usah sanitizer. Yang punya akses ke tempat cuci tangan, pakai saja sabun dan air," jelas Erlina.

Dirinya menyampaikan bahwa harga masker maupun hand sanitizer di pasaran sudah masuk dalam harga yang tidak masuk akal. Maraknya pembelian masker dan sanitizer tersebut dipahami memang sebagai bagian dari kewaspadaan masyarakat atas penyebaran penyakit dari virus Covid-19 ini. Namun dirinya berpesan, agar masyarakat tidak perlu untuk panik.

"Penyakit ini jangan disamakan dgn flu burung yang kematiannya sangat tinggi. Yang meninggal 2-3 persen, kemungkinan sembuh ada di angka 97 persen jadi jangan terlalu panik juga. Banyak juga penyakit lain yang angka kematiannya lebih besar," pungkas Erlina.

Berita Terkait
Baca Juga:
Mau Liburan Murah dan Berkesan Ke Bromo? Gunakan Open Trip Bromo dari Ihsan Travel

Mau Liburan Murah dan Berkesan Ke Bromo? Gunakan Open Trip Bromo dari Ihsan Travel

Wisata      

15 Nov 2020 | 462


Liburan dengan mengunjungi tempat wisata menjadi sebuah hadiah untuk diri sendiri. Untuk melepaskan penat di otak dan kesempatan untuk refreshing. Apalagi sekarang ini banyak tempat wisata ...

Legalyn Indonesia Dukung Pemerintah Mengembangkan Sektor UMKM

Legalyn Indonesia Dukung Pemerintah Mengembangkan Sektor UMKM

Ulasan      

24 Nov 2019 | 968


Legalyn Indonesia Dukung Pemerintah Mengembangkan Sektor UMKM - Bagi kaum milenial di era digital menjadi peluang besar untuk menjadi pengusaha. Dengan adanya akses teknologi ...

Akseleran Fintech P2P Lending Cara Tepat Berinvestasi Untuk Mengatasi Inflasi

Akseleran Fintech P2P Lending Cara Tepat Berinvestasi Untuk Mengatasi Inflasi

Tekno      

20 Maret 2021 | 705


Dalam sebuah negara akan selalu dibayangi masalah inflasi dalam masalah perekonomian krisis dan resesi. Apa itu inflasi ? Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa, ...

Cara Mengencangkan Kulit Wajah yang Dapat Dilakukan Sendiri

Cara Mengencangkan Kulit Wajah yang Dapat Dilakukan Sendiri

Tips      

17 Maret 2022 | 233


Apakah anda menemui kerutan di wajah baru-baru ini? Atau anda merasa area khusus dari wajah anda mulai kendur? Lantas, apakah terdapat cara mengencangkan kulit wajah supaya tak makin ...

Akhirnya, Presiden Jokowi Melarang Mudik, Awas Sanksi Bila Melanggar

Akhirnya, Presiden Jokowi Melarang Mudik, Awas Sanksi Bila Melanggar

Nasional      

21 Apr 2020 | 433


lintasdetik.com - Akhirnya, mudik lebaran di tahun 1441 H ini, resmi dilarang. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna menekan angka penyebaran virus covid-19 ke ...

PBN (Private Blog Network) Senjata Ampuh Backlink, Salah Satu Layanan dari Rajabacklink.com

PBN (Private Blog Network) Senjata Ampuh Backlink, Salah Satu Layanan dari Rajabacklink.com

Tips      

25 Feb 2020 | 596


PBN atau Private Blog Network, jika diartikan secara umum adalah kumpulan dari domain yang dimiliki oleh seseorang atau oleh individu lain. Biasanya, PBN terdiri dari beberapa blog atau ...