RajaKomen

PB IDI: Orang Sehat Dianjurkan Lebih Sering Cuci Tangan, Masker untuk Orang Sakit

5 Maret 2020  |  963xDitulis oleh : Freelancer
PB IDI: Orang Sehat Dianjurkan Lebih Sering Cuci Tangan, Masker untuk Orang Sakit

lintasdetik.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) angkat bicara kaitan dengan maraknya penggunaan masker berkaitan dengan mewabahnya virus Corona. PB IDI mengatakan bahwa penggunaan makser lebih efektif hanya digunakan untuk orang yang sakit. Adapun bagi mereka yang masih sehat, lebih dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir.

"Pertama untuk orang sehat paling efektif adalah cuci tangan dibanding pakai masker. Masker diutamakan untuk orang sakit," kata dr Erlina Burhan Sp.P(K), menjelaskan ihwal penyakit Covid-19, di kantornya, PB IDI Jakarta, Kamis (5/3).

Erlina melanjutkan, bahwa mencuci tangan merupakan cara yang lebih efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, ketimbang memilih untuk menggunakan masker. Covid-19 tidak menular melalui udara, melainkan melalui droplet, atau percikan yang keluar dari mulut atau pun hidung orang yang sakit. Lalu, menempel pada benda-benda di sekitarnya, seperti meja, kursi, ataupun benda lain.

Virus yang komposisinya terdiri dari lapisan lemak, akan terganggu ketika terkena detergen dari hasil cuci tangan. Detergen tersebut mengganggu susunan virus yang pada akhirnya membuat virus, termasuk virus Covid-19, mati. Erlina bahkan menambahkan, penggunaan sabun dan air yang mengalir lalu dibasuh selama 20 detik saja, itu sudah cukup untuk membasmi kuman yang ada di tangan. Masyarakat sebenarnya tidak perlu sampai menggunakan sanitizer.

"Tidak usah sanitizer. Yang punya akses ke tempat cuci tangan, pakai saja sabun dan air," jelas Erlina.

Dirinya menyampaikan bahwa harga masker maupun hand sanitizer di pasaran sudah masuk dalam harga yang tidak masuk akal. Maraknya pembelian masker dan sanitizer tersebut dipahami memang sebagai bagian dari kewaspadaan masyarakat atas penyebaran penyakit dari virus Covid-19 ini. Namun dirinya berpesan, agar masyarakat tidak perlu untuk panik.

"Penyakit ini jangan disamakan dgn flu burung yang kematiannya sangat tinggi. Yang meninggal 2-3 persen, kemungkinan sembuh ada di angka 97 persen jadi jangan terlalu panik juga. Banyak juga penyakit lain yang angka kematiannya lebih besar," pungkas Erlina.

Berita Terkait
Baca Juga:
ismapi

Selamat Dr. Dedy Achmad, M.Pd Atas Terpilihnya Menjadi Ketua ISMAPI Jawa Barat 2023-2027

Nasional      

11 Jan 2023 | 829


Selamat dan sukses atas terpilihnya ketua ISMAPI, Dr. Dedy Achmad Kurniady M.Pd sebagai ketua ISMAPI (Ikatan Sarjana Manajemen & Administrasi Pendidikan Indonesia), daerah provinsi Jawa ...

pesanten Al Masoem Bandung

Inovasi Pendidikan Agama dalam Lingkungan Modern di Sekolah Asrama Bandung

Pendidikan      

20 Agu 2024 | 271


Sekolah asrama merupakan tempat di mana siswa tidak hanya belajar, tetapi juga tinggal. Salah satu boarding school di Bandung yang menonjol adalah Sekolah Asrama Al Masoem, sebuah sekolah ...

Ini 6 Model Rambut Jadul Wanita yang Menjadi Tren di 2022

Ini 6 Model Rambut Jadul Wanita yang Menjadi Tren di 2022

Wanita      

11 Jun 2022 | 991


Meski tаhun sudah berganti, tарі mоdеl rаmbut jаdul tetap dіmіnаtі oleh banyak оrаng. Bahkan, di tаhun 2022 іnі, ada beberapa ...

Efek Domino! Bagaimana Viralitas di Media Sosial Bisa Mengubah Arah Pemilu

Efek Domino! Bagaimana Viralitas di Media Sosial Bisa Mengubah Arah Pemilu

Politik      

5 Maret 2025 | 25


Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah muncul sebagai kekuatan dominan dalam membentuk opini publik, terutama dalam konteks politik. Fenomena ini tidak hanya menciptakan platform ...

Obat Tradisional yang Berkhasiat Yang Banyak Ditemui Disekitar Rumah

Obat Tradisional yang Berkhasiat Yang Banyak Ditemui Disekitar Rumah

Herbal      

11 Sep 2019 | 983


Obat Tradisional yang Berkhasiat Yang Banyak Ditemui Disekitar Rumah - Sekarang ini menggunakan obat-obatan herbal sudah tidak dianggap kuno dan ketinggalan zaman. Meskipun banyak obat ...

Perbedaan NU dan Muhammadiyah Justru Memperkuat Persatuan Bangsa

Perbedaan NU dan Muhammadiyah Justru Memperkuat Persatuan Bangsa

Tips      

27 Jun 2024 | 163


Perbedaan NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah sebagai dua organisasi masyarakat Islam yang besar di Indonesia seringkali menjadi perbincangan hangat. Meskipun keduanya berbasis agama ...