Sesudah Covid-19 mulai teratasi, sekarang timbul beberapa penyakit baru. Mulai dari hepatitis akut sampai virus Hendra (HeV), yang diketemukan di Australia. Lantas, apa sebetulnya virus Hendra yang tengah heboh dibicarakan?
Virus Hendra atau HeV adalah anggota kerabat Paramyxovirdae. Virus ini masih satu jenis dengan virus pemicu penyakit Nipah Henipavirus. Merilis dari situs WHO, virus Hendra tergolong zoonis atau penyakit yang bisa disebarkan dari hewan ke manusia.
Sebetulnya, virus ini telah muncul semenjak 1994 lalu. Pertama kalinya diketemukan oleh seorang pengamat Australia, di tepian kota Brisbane, Hendra, Australia. Epidemi itu, mengenai 21 ekor kuda dan 2 orang manusia. Tetapi, semenjak 2013, virus itu langka diketemukan pada manusia.
Namun 3 tahun lewat, persisnya pada Juli 2013, diketemukan 53 kejadian penyakit yang menyertakan lebih dari 70 ekor kuda. Semua kejadian ini cuma berlangsung di pantai timur laut Australia. Sekarang variasi baru virus Hendra diketemukan lagi dan jadi ancaman terkini.
Sesudah periode inkubasi, lebih kurang 9 sampai 16 hari, infeksi virus Hendra bisa mengakibatkan penyakit pernafasan dengan gejala dan tanda yang nyaris serupa dengan flu kronis. Pada beberapa peristiwa, penyakit itu bisa berkembang jadi ensefalitis. Adapun tanda-tandanya ialah seperti berikut ini:
Tanda-tandanya pada Kuda
Virus Hendra bisa mengakibatkan beragam tanda-tanda pada kuda. Umumnya muncul serangan penyakit yang cepat, demam, kenaikan denyut jantung dan penurunan yang cepat dengan gejala pernafasan dan/atau neurologis (system saraf).
Tanda-tandanya pada Manusia
Tanda-tanda virus itu pada manusia berkembang di antara 5 dan 21 hari sesudah kontak dengan kuda yang menular. Tanda-tanda mulanya dapat mencakup demam, batuk, sakit kerongkongan, sakit di kepala dan kecapekan. Meningitis atau ensefalitis (radang otak) bisa berkembang, mengakibatkan sakit di kepala, demam tinggi, dan mengantuk, serta kadang kejang-kejang dan koma.
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), tak ada pengobatan tersendiri buat peristiwa virus ini pada manusia. Perawatan suportif intensif disiapkan, dan pemakaian anti-bodi monoklonal tengah diteliti. Ada vaksin hewan Hendra yang tercatat dan vaksinasi dianggap selaku langkah yang efisien buat meredakan resiko kuda terjangkit dan buat mengurangi kemungkinan terpapar pada manusia.
Terdapat berbagai cara yang dapat kita jalani untuk mencegah terjangkitnya virus Hendra, salah satunya seperti berikut ini:
Menurut CDC, pengenalan awal penyakit pada hewan inang mediator barangkali adalah langkah paling perlu buat membatasi peristiwa manusia di masa datang. Vaksin komersil belakangan ini dilisensikan di Australia buat kuda dan bisa berguna untuk spesies hewan lain dan pada akhirnya manusia.
Rekomendasi 9 Lagu BTS yang Cocok Temani Olahraga
22 Jun 2022 | 564
Aраkаh kamu suka bеrоlаhrаgа ѕаmbіl mеndеngаrkаn musik? Olаhrаgа ѕаmbіl dііrіngі musik ternyata ...
Ini Alasan Dilarang Banyak Minum Es Teh Waktu Buka Puasa
13 Apr 2022 | 762
Beberapa orang suka minum es teh manis waktu buka puasa Ramadan. Dalihnya lantaran sensasi manis dan segar dapat menghilangkan dahaga sepanjang melakukan puasa. Memang dianjurkan ...
Manomarion Transport jasa Sewa Mobil Elf Jakarta
20 Sep 2019 | 1453
Manomarion Transport jasa Sewa Mobil Elf Jakarta - Jakarta merupakan kota terpadat dan juga kota tersibuk di Indonesia. Dan jasa transportasi tentunya sangat banyak dibutuhkan oleh ...
Dr. Tonton Taufik Rachman, ST, MBA Resmi Dilantik Sebagai Ketua Dewan Pakar PKS Kabupaten Bandung
10 Nov 2022 | 788
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung belum lama ini melantik pengurus Dewan Pakar dan Dewan Penasehat sebagai Ketua Dr. Tonton Taufik Rachman, ST, MBA masa bhakti 2022 – ...
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Mengelola Akun Sosial Media
18 Maret 2025 | 12
Di era digital saat ini, mengelola akun sosmed telah menjadi salah satu aspek penting dalam pengembangan bisnis. Dengan semakin banyaknya peluang bisnis sosmed yang muncul, banyak pelaku ...
Selamat Dr. Dedy Achmad, M.Pd Atas Terpilihnya Menjadi Ketua ISMAPI Jawa Barat 2023-2027
11 Jan 2023 | 838
Selamat dan sukses atas terpilihnya ketua ISMAPI, Dr. Dedy Achmad Kurniady M.Pd sebagai ketua ISMAPI (Ikatan Sarjana Manajemen & Administrasi Pendidikan Indonesia), daerah provinsi Jawa ...